Tukul Riyanto, atau lebih dikenal dengan sapaan Tukul Arwana lahir di Perbalan, Purwosari, Semarang, 16 Oktober 1963. Ia adalah anak dari empat bersaudara. Tukul merupakan seorang pelawak dan pembawa acara Indonesia. Tukul dikenal dengan acara Empat Mata yang dibawakannya. Selain menjadi pelaku hiburan, Tukul juga merintis usaha yang bergerak di bidang hiburan, yang bernama "Ojo Lali Entertainment".
Sejak lahir, ia diberi nama Riyanto, bukan Tukul Riyanto seperti yang dikenal sekarang. Karena ia sering sakit, namanya ditambah kata "Tukul" menjadi Tukul Riyanto. Anehnya, setelah namanya diubah demikian, ia menjadi jarang sakit. Ia pun akhirnya akrab dipanggil Tukul. Di usia 5 bulan, Tukul yang sering sakit diasuh oleh tetangganya, Suwandi. Orang tua Tukul, Abdul Wahid dan Sutimah (alm.) yang memiliki empat orang anak rela menyerahkan Tukul, karena Suwandi sangat ingin menjadikan Tukul sebagai anak angkat.
Tukul Arwana adalah pelawak dari Perbalan Semarang. Pada waktu muda, Tukul sering tampil melucu di panggung tujuh-belas agustusan. Tukul muda sudah mulai melawak sejak kelas VI SD. Berbagai macam perlombaan lawak, mulai dari tingkat Kotamadya Semarang, Jawa Tengah, DKI, dan Jabotabek, serta tingkat nasional ia coba. Usahanya ini tidak sia-sia. Ia berhasil menjuarai berbagai perlombaan melawak.
Setelah lulus SD, putra ketiga dari pasangan Abdul Wahid dan almarhumah Sutimah itu melanjutkan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah Indraprasta. Namun, pada saat Tukul duduk di bangku kelas III, orang tua angkatnya, Suwandi mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan, rumah yang selama itu ditempatinya harus dijual.
Puncaknya, saat menuntut ilmu di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang, Tukul mulai kesulitan untuk membayar biaya sekolah. Tukul pun mulai mencari pekerjaan untuk membiayai sekolahnya. Selepas SMA, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain melawak ia juga pernah bekerja sebagai sopir angkutan (jurusan Johar-Panggung di Semarang).
Setelah dua tahun, Tukul berganti pekerjaan menjadi sopir truk gas elpiji di daerah Tanah Mas, Semarang Utara selama dua tahun, sebelum akhirnya kembali menjadi sopir angkutan. Tukul hijrah ke Jakarta atas ajakan temannya Joko Dewo dan Tony Rastafara sekitar tahun 1992.
Dalam keadaan ekonomi yang belum berkecukupan, Tukul menikah dengan gadis berdarah Padang bernama Susiana. Ia dikaruniai 2 orang anak perempuan dan laki laki. Perempuan bernama Novita Eka Afriana yang lahir tahun 1997 dan yang kecil bernama Wahyu Jovan Utama.
Setelah menikah Tukul dan keluarga tinggal di sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara. Sampai akhirnya Tukul melamar kerja di Radio Humor SK dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa dan lain-lain.
Selain itu, Tukul juga mengaku pernah menjadi penyiar radio bersama Eko Patrio, Komeng, Tarzan Srimulat, dan sebagainya.
Nasib mujur Tukul semakin mengental ketika diajak main Lenong Rumpi oleh Ramon Tommybens. Dan titik balik karir Tukul mencuat ketika menjadi pendamping Joshua di video klip Air dengan icon diobok-obok-nya.
Nama Tukul Arwana semakin melambung ketika TPI mempercayakannya Tukul menjadi Host acara musik “Aduhai” dan Acara “Dangdut Ria” di Indosiar. Dan namanya kian melesat sekarang ini ketika TV 7 Mempercayakan menjadi Host Talks show “Empat Mata”.
Tukul kini sukses sehingga dirinya dapat membeli rumah kontrakan itu. Tukul membeli lagi rumah di kanan dan kiri rumah kontrakan itu untuk dikontrakkan kepada orang lain. Bahkan sekarang Tukul sudah memiliki 3 rumah kontrakan dan 2 rumah besar di Cipete Utara.
Di rumahnya Tukul mengumpulkan teman-teman seniman pelawak dari daerah dan membuat markas kecil ajang tukar pikiran dan meramu ide kreatif lawakan. Markas kreatif ini dinamakan Posko Ojo Lali. Harta kekayaan tukul diperkirakan mencapai 17,8 Milyar. Ia pernah dinobatkan sebagai artis terkaya ke dua di Indonesia.
Tukul juga baru saja menyelesaikan syuting film layar lebar pertamanya yang berjudul Otomatis Romantis. Dalam film yang disutradarai Guntur Soehardjanto ini, Tukul berperan sebagai suami Wulan Guritno dalam sebuah rumah tangga yang ada di ujung kehancuran.
Tukul mulai merambah usaha kuliner, dengan mengusung brand Bakso Tukul Arwana.Usaha bakso yang dirintis awal 2013 ini diklaim punya ciri khas atau kelebihan. Staf Pengembangan Bisnis Bakso Tukul Arwana, Christiono Tani mengklaim, ada dua nilai lebih bakso ini. Pertama, menyajikan makanan sehat, lantaran bakso ini terbuat dari murni olahan daging sapi, bukan oplosan.
www.republika.co.id
www.tukularwana.com
id.wikipedia.org
bintangtelevisi.blogspot.com
Sejak lahir, ia diberi nama Riyanto, bukan Tukul Riyanto seperti yang dikenal sekarang. Karena ia sering sakit, namanya ditambah kata "Tukul" menjadi Tukul Riyanto. Anehnya, setelah namanya diubah demikian, ia menjadi jarang sakit. Ia pun akhirnya akrab dipanggil Tukul. Di usia 5 bulan, Tukul yang sering sakit diasuh oleh tetangganya, Suwandi. Orang tua Tukul, Abdul Wahid dan Sutimah (alm.) yang memiliki empat orang anak rela menyerahkan Tukul, karena Suwandi sangat ingin menjadikan Tukul sebagai anak angkat.
"Wal asri, demi waktu, menghargai waktu memang kunci sukses saya,"
Tukul Arwana adalah pelawak dari Perbalan Semarang. Pada waktu muda, Tukul sering tampil melucu di panggung tujuh-belas agustusan. Tukul muda sudah mulai melawak sejak kelas VI SD. Berbagai macam perlombaan lawak, mulai dari tingkat Kotamadya Semarang, Jawa Tengah, DKI, dan Jabotabek, serta tingkat nasional ia coba. Usahanya ini tidak sia-sia. Ia berhasil menjuarai berbagai perlombaan melawak.
Setelah lulus SD, putra ketiga dari pasangan Abdul Wahid dan almarhumah Sutimah itu melanjutkan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah Indraprasta. Namun, pada saat Tukul duduk di bangku kelas III, orang tua angkatnya, Suwandi mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan, rumah yang selama itu ditempatinya harus dijual.
Puncaknya, saat menuntut ilmu di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang, Tukul mulai kesulitan untuk membayar biaya sekolah. Tukul pun mulai mencari pekerjaan untuk membiayai sekolahnya. Selepas SMA, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain melawak ia juga pernah bekerja sebagai sopir angkutan (jurusan Johar-Panggung di Semarang).
Setelah dua tahun, Tukul berganti pekerjaan menjadi sopir truk gas elpiji di daerah Tanah Mas, Semarang Utara selama dua tahun, sebelum akhirnya kembali menjadi sopir angkutan. Tukul hijrah ke Jakarta atas ajakan temannya Joko Dewo dan Tony Rastafara sekitar tahun 1992.
Dalam keadaan ekonomi yang belum berkecukupan, Tukul menikah dengan gadis berdarah Padang bernama Susiana. Ia dikaruniai 2 orang anak perempuan dan laki laki. Perempuan bernama Novita Eka Afriana yang lahir tahun 1997 dan yang kecil bernama Wahyu Jovan Utama.
Setelah menikah Tukul dan keluarga tinggal di sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara. Sampai akhirnya Tukul melamar kerja di Radio Humor SK dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa dan lain-lain.
Selain itu, Tukul juga mengaku pernah menjadi penyiar radio bersama Eko Patrio, Komeng, Tarzan Srimulat, dan sebagainya.
"Saat itu saya masih kontrak, tarif kontrakan sekitar Rp 150.000. Tapi, gaji saya sebagai penyiar hanya Rp 75.000, jadi tekor,"
Nasib mujur Tukul semakin mengental ketika diajak main Lenong Rumpi oleh Ramon Tommybens. Dan titik balik karir Tukul mencuat ketika menjadi pendamping Joshua di video klip Air dengan icon diobok-obok-nya.
Nama Tukul Arwana semakin melambung ketika TPI mempercayakannya Tukul menjadi Host acara musik “Aduhai” dan Acara “Dangdut Ria” di Indosiar. Dan namanya kian melesat sekarang ini ketika TV 7 Mempercayakan menjadi Host Talks show “Empat Mata”.
Tukul kini sukses sehingga dirinya dapat membeli rumah kontrakan itu. Tukul membeli lagi rumah di kanan dan kiri rumah kontrakan itu untuk dikontrakkan kepada orang lain. Bahkan sekarang Tukul sudah memiliki 3 rumah kontrakan dan 2 rumah besar di Cipete Utara.
Di rumahnya Tukul mengumpulkan teman-teman seniman pelawak dari daerah dan membuat markas kecil ajang tukar pikiran dan meramu ide kreatif lawakan. Markas kreatif ini dinamakan Posko Ojo Lali. Harta kekayaan tukul diperkirakan mencapai 17,8 Milyar. Ia pernah dinobatkan sebagai artis terkaya ke dua di Indonesia.
"Jadi, jangan takut dengan keadaan, tapi kuasai keadaan,"
Tukul juga baru saja menyelesaikan syuting film layar lebar pertamanya yang berjudul Otomatis Romantis. Dalam film yang disutradarai Guntur Soehardjanto ini, Tukul berperan sebagai suami Wulan Guritno dalam sebuah rumah tangga yang ada di ujung kehancuran.
Tukul mulai merambah usaha kuliner, dengan mengusung brand Bakso Tukul Arwana.Usaha bakso yang dirintis awal 2013 ini diklaim punya ciri khas atau kelebihan. Staf Pengembangan Bisnis Bakso Tukul Arwana, Christiono Tani mengklaim, ada dua nilai lebih bakso ini. Pertama, menyajikan makanan sehat, lantaran bakso ini terbuat dari murni olahan daging sapi, bukan oplosan.
Penghargaan
- Panasonic Awards 2007 untuk kategori Pelawak Terfavorit
- Panasonic Awards 2009 untuk kategori Presenter Talkshow Terfavorit
"kemauan untuk selalu belajar (learn), kerja keras (hard work), percaya diri (confident), menghargai orang lain (respect) serta ketulusan dan keikhlasan (sincere)."
www.republika.co.id
www.tukularwana.com
id.wikipedia.org
bintangtelevisi.blogspot.com